tirto.id - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara saat ini memiliki 10 anggota resmi. ASEAN resmi terbentuk pada 8 Agustus 1967. Pendirian organisasi ini dipelopori oleh lima negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Merujuk laman Setnas ASEAN-Indonesia, pembentukan ASEAN ditandai dengan kesepakatan wakil dari 5 negara tersebut untuk menandatangani Deklarasi Bangkok. Tokoh-tokoh "bapak pendiri" ASEAN yang menandatangani deklarasi Bangkok merupakan Menteri Luar Negeri dari 5 negara pelopor, yakni sebagai berikut:
Persamaan & Perbedaan Negara-Negara di Asia TenggaraBerdasarkan penjelasan dalam Modul PJJ IPS (2020) terbitan Kemendikbud, setidaknya ada empat aspek yang menunjukkan persamaan dan perbedaan negara-negara di Asia Tenggara. Persamaan tersebut meliputi sama-sama beriklim tropis, dipengaruhi oleh angin muson, terletak di antara dua Samudera serta diapit Asia Timur (China) dan Asia Selatan (India), hingga karakteristik sebagai negara agraris. Persamaan terakhir dimiliki oleh sebagian besar negara di Asia Tenggara.Sedangkan 4 perbedaan negara-negara di Asia Tenggara mencakup rumpun bahasa, suku bangsa, agama, dan sistem pemerintahan. Berikut penjelasan tentang 4 karakteristik yang dapat menggambarkan persamaan dan perbedaan negara-negara di Asia Tenggara. Keempat karakteristik itu dilihat dari segi pemerintahan, keadaan alam, kondisi penduduk, dan perekonomian.1. Pemerintahan Secara garis besar, bentuk pemerintahan mayoritas negara ASEAN berupa sistem republik. Akan tetapi, ada juga beberapa negara dengan sistem pemerintahan lain. Ada pula yang menggunakan sistem republik yang telah disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. Berikut sistem pemerintahan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN:
2. Keadaan alam Daratan utama di Asia Tenggara berbentuk semenanjung dan dikenal dengan sebutan Indo-Cina. Daratan Asia Tenggara dikelilingi oleh lautan dan memiliki pulau utama. Di daratan Asia Tenggara, bentang alamnya secara umum berupa area pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, dan dataran rendah.Kawasan Asia Tenggara menjadi pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Karakter ini menyebabkan aktivitas seismik (yang memicu gempa) dan gunung api sangat tinggi di sebagian wilayah negara-negara Asia Tenggara. Banya gunung api berdiri di wilayah kepulauan di Asia Tenggara yang dimiliki Indonesia, Filipina, hingga daratan Indo-China.Terkait dengan perairan atau aut yang mengelilingi pulau utama tersebut, ada Laut Cina Selatan. Laut Cina Selatan dikelilingi wilayah Vietnam, Thailand, Kamboja, Filipina, Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura. Lalu, ada Laut Banda yang dikelilingi Sulawesi Tenggara, NTT, Pulau Atauro, Kepulauan Sulu, Pulau Pahlawan, dan Mindanao. Terakhir, ada juga perairan yang disebut dengan Teluk Thailand, Selat Karimata, dan Selat Malaka. 3. Keadaan Penduduk Keturunan ras Negroid dan Mongoloid merupakan induk suku bangsa di Asia Tenggara. Dari ras itu, lahirlah beberapa suku bangsa lain yang berkembang dan masih merupakan satu garis keturunan. Saat ini, beberapa suku mayoritas yang terkenal di Asia Tenggara dan dominan di sejumlah negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Vietnam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), dan lain-lain.Di antara anggota suku-suku besar itu masih terpelihara ikatan kuat meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Misalnya, masyarakat suku Vietnam yang mendominasi komposisi penduduk negara Vietnam, juga menyebar di Kamboja, Laos, hingga Thailand. Sementara masyarakat suku Thai di Thailand juga memiliki hubungan dekat dengan suku Shan di Myanmar. Terkait bahasa yang digunakan oleh negara-negara ASEAN, meliputi bahasa Melayu, Thai, Filipino, CIna atau Mandarin, dan Inggris. Selain itu, ada beberapa agama yang dianut sebagian besar masyarakat Asia Tenggara. Contohnya adalah agama Islam (dianut mayoritas masyarakat di Indonesia, Malaysia, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan), Buddha (Myanmar, Thailand, Laos, dan Vietnam), dan lain sebagainya.4. Perekonomian Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan sebagai negara berkembang dan bergantung pada hasil alam. Karakteristik perekonomian ini hanya tidak ada di Singapura yang sangat mengandalkan sektor perdagangan dan bisnis keuangan. Singapura juga telah berhasil masuk dalam jajaran negara maju. Dari sektor pemanfaatan sumber daya alam, masing-masing negara di Asia Tenggara mempunyai sektor andalan untuk menopang perekonomiannya. Sektor-sektor itu seperti pertanian, perikanan, pertambangan, kehutanan, perkebunan, kerajinan tangan. Meski begitu, industri pengolah bahan baku maupun manufaktur juga berkembang di banyak negara Asia Tenggara. Di antara sumber daya alam yang paling menjadi andalan sebagian besar negara di Asia Tenggara ialah tambang. Berikut daftar contoh barang tambang andalan negara-negara di Asia Tenggara:
Baca juga:
Jawaban: 1. makanan pakaian aksesoris transportasi pendidikan kebudayaan jalanan hiburan bahasa pariwisata agama dan cuaca 2. pendiri asean agama bentuk pemerintahan sistem politik budaya kekayaan alam bahasa iklim dan pulau 3. politik sosial budaya geografi bahasa lajur kemudi kesenian dan mata uang 4. banyak penduduk dan padat Jakarta - Indonesia dan Filipina adalah dua negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki kemiripan kondisi geografis. Apa saja persamaan kondisi geografis negara Indonesia dan Filipina? Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dkk, letak geografis suatu negara dilihat dari kenyataan pada permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Sedangkan, Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang diapit oleh laut Filipina dan Laut Cina Selatan. Sebelah timur wilayah ini berbatasan dengan Vietnam. Sedangkan pada bagian selatan, Filipina berbatasan dengan wilayah laut dari kepulauan Indonesia. Berikut empat persamaan kedua negara dari penampakan alam dan letaknya: 1. Terdiri dari banyak pulau Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia. Bahkan, Indonesia terletak pada kawasan yang strategis. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 16.771 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Kondisi ini hampir sama dengan negara Filipina. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Sugiharyanto, Filipina memiliki sekitar ± 7.100 pulau yang membentang dari utara ke selatan dan dari barat ke timur. Pulau-pulau besar di negara ini antara lain Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Pulau Cebu. 2. Memiliki banyak gunung berapi Dilansir dari MAGMA Indonesia, bumi pertiwi ini memiliki 127 gunung berapi aktif. Jumlah ini membawa Indonesia menjadi negara dengan jumlah gunung terbanyak di dunia. Gunung api aktif di Indonesia terbagi menjadi tiga tipe, sebagai berikut: - Gunung api Tipe A, berjumlah 77. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600. - Gunung api Tipe B, berjumlah 29. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600. - Gunung api Tipe C, berjumlah 21. Merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole Sementara itu, menurut data dari Philippine Institute of Volcanology and Seismology, Filipina memiliki 24 gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Gunung api tersebut tercatat meletus dalam kurun waktu 600 tahun terakhir. Wilayah tertinggi Filipina adalah Gunung Apo dengan ketinggian 2.954 meter. 3. Terletak di wilayah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) Indonesia dan Filipina merupakan dua negara yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Hal itulah yang membuat kedua negara ini memiliki banyak gunung berapi sebagaimana dijelaskan pada persamaan sebelumnya. 4. Terletak di zona tropis Persamaan lain dari kedua negara ini adalah zona wilayah yakni berada pada kawasan tropis. Indonesia dan Filipina memiliki dua musim utama. Antara lain musim hujan dan musim kemarau. Hanya saja, musim kemarau di Filipina terbagi menjadi kemarau sejuk dan kemarau panas. Selain yang telah disebutkan, Indonesia dan Filipina rawan terhadap bencana alam akibat kondisi geografis. Misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Semoga penjelasan empat persamaan kondisi geografis Indonesia dan Filipina tidak membingungkan. Selamat belajar ya detikers. Simak Video "25 Produk Indonesia Hadir Ramaikan Mall di Manila" [Gambas:Video 20detik] (kri/row) |